Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Kerja Sama Dalam Rangka Pembentukan Program Studi Penilaian Tanah
Menindaklanjuti penandatanganan Nota Kesepahaman antara Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor: 02/MOU/DPN-MAPPI/XII/2021 dan Nomor 25/SKB-100.HK03.01/XII/2021 tanggal 27 Desember 2021 tentang Sinergi Tugas dan Fungsi Bidang Penilaian Tanah dan Penataan Ruang, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) sebagai Persiapan Kerja Sama dalam Rangka Pembentukan Program Studi Penilaian Tanah antara STPN dengan MAPPI. Kegiatan ini diadakan pada Hari Selasa Tanggal 26 April 2022 bertempat di Ruang Rapat Ketua STPN. Bertindak sebagai narasumber yaitu Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional MAPPI, Ir. Muhammad A Muttaqin, M.Sc. MAPPI (Cert) didampingi Muhammad Adlan, M.Ec.Dev, MAPPI (Cert) selaku Komite pendidikan Penilai Indonesia (KPPI), Desmar Dam, SE, MM, MAPPI (Cert), dan Ir. Nur Ali Nugroho, M.Ec.Dev. melalui Zoom Meeting.
FGD dibuka dan dipimpin oleh Ketua STPN, Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S. Pembahasan berfokus pada dasar perencanaan STPN menbentuk Program Studi Sarjana Terapan Penilaian Tanah adalah nilai tanah menjadi salah satu variabel dalam penghitungan bea di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam hal ini Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pelayanan pertanahan sehingga penilaian tanah menjadi hal yang penting. “Harapan kami dengan terbentuknya program studi Sarjana Terapan Penilaian Tanah di STPN dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat memenuhi kebutuhan pemetaan dan penilaina tanah berbasis bidang dalam penerimaan pajak. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Ir. Muhammad A Muttaqin, M.Sc. MAPPI (Cert) bahwa “Penilai tanah kedepan akan memiliki peran yang besar, kompetensi penilaian dan pertanahan akan menjadi kolaborasi yang baik dalam bidang penilaian massal. Karena selama ini belum ada yang menangani hal tersebut. Ini kesempatan yg bagus sinergi antara STPN dan MAPPI untuk memenuhi kebutuhan tersebut”. Dalam sesi terakhir, dibahas mengenai draft Nota Kesepahaman secara umum dan secara khusus hal hal yang menjadi ruang lingkup kerja sama yaitu kurikulum, prospek lulusan, dan kesempatan yang didapatkan lulusan dari hasil kerja sama antara kedua belah pihak. Sebagai penutup acara diskusi, Dr. Ir. Senthot Sudirman, M.S. dan Ir. Muhammad A Muttaqin, M.Sc. MAPPI (Cert) mengharapkan hasil dari FGD bisa segera ditindaklanjuti sehingga rencana kerja sama yang baik ini dapat segera diwujudkan.