Benchmarking PPPM Ke UPPM Polbangtan Yoma
Yogyakarta, 12 Desember 2023– Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (PPPM-STPN) melaksanakan kegiatan studi banding (benchmarking) ke Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (UPPM Yoma). Kegiatan ini dilaksanakan oleh PPPM STPN dalam rangka memperdalam dan mengetahui pola pengelolaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh UPPM Polbangtan Yoma yang merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Kementerian Pertanian. Harapannya PPPM dapat mengupgrade pola pengelolaan kegiatannya sehingga semakin berkualitas dan luas kemanfaatannya.
Dalam kegiatan benchmarking ini, PPPM STPN diwakili oleh Kepala PPPM Dr. Widhiana Hestining Puri, S.H., M.H.; Sekretaris Mujiati, S.SiT.; Manajer Mutu Drs. Abdul Haris Farid, M.Si.; dan Manajer Teknis Strategis dan Sistematis Trisnanthi Widi Rineksi, S.T., MMG., M.Eng. Adapun dari UPPM Polbangtan Yoma diwakili Kepala UPPM R. Hermawan, SP., MP.; Koordinator Bidang Penelitian Dr. Epsi Euriga, SE., M.Sc.; Sekretaris Fitria Naimatu S, M. Si.; dan Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat Ina Fitria I, SP., M.Si. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Polbangtan Yoma Kampus Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Kusumanegara No. 2, Kelurahan Tahunan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada pelaksanaan diskusi yang dilakukan, diperoleh beberapa informasi berharga terkait pola pengelolaan UPPM Polbangtan Yoma. Polbangtan Yoma merupakan salah satu dari 7 (tujuh) Polbangtan yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian. Tema penelitian yang dikembangkan setiap tahunnya diarahkan untuk mendukung program strategis kementerian dimana didalamnya terdiri dari judul-judul penelitian yang diusung oleh para dosen, tenaga PPL maupun laborat sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Adapun pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali melalui rapat koordinasi dinas-dinas pertanian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk menentukan program kerjanya pada awal tahun. Dari program kerja ini kemudian diusung sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan di tahun berjalan termasuk kerja sama dengan berbagai perusahaan atau dunia kerja. Pendanaan kegiatan penelitian dan pengabdian ini berasal dari internal baik Polbangtan sendiri maupun Kementerian Pertanian.